On 00.50 by Anonim in
2.1  Metode Load Balancing PCC
            Load Balancing  dengan metode PCC dilakukan dengan mengambil sejumlah field tertentu dari header IP dan membaginya menjadi nilai 32 bit menggunakan algoritma hashing, sesuai dengan artikel yang dapat dilihat pada situs www.wiki.mikrotik.com. Algoritma hashing adalah algoritma untuk mengubah sebuah nilai string atau karakter menjadi sebuah nilai 32 bit yang sudah pasti, sehingga paket dengan header IP yang sama akan menghasilkan nilai hashingyang sama. Parameter yang dapat dijadikan feeder dalam algoritma hashing adalah source-address, destination-address, source-port dan destination-port.
PCC bekerja dengan mengelompokkan koneksi yang keluar dan memasuki router menjadi beberapa kelompok yang ditentukan dari hasil algoritma hashing dan dibagi sesuai dengan jumlah yang sudah ditentukan oleh user. Router akan melakukan pencatatan terhadap jalur gatewayyang dilewati di awal koneksi, sehingga pada paket-paket selanjutnya yang masih berkaitan dengan koneksi awalnya akan dilewatkan  melalui jalur gateway yang sama. Hal ini membuat PCC memiliki kelebihan dibandingkan metode load balancing yang lain, dimana sering terjadi kegagalan yang disebabkan oleh perpindahan gateway. Hal ini juga yang menjadi pertimbangan penulis untuk memilih metode PCC sebagai metode load balancing yang digunakan dalam penelitian ini.
Metode PCC ini tidak melakukan pemecahan paket, melainkan hanya melakukan penandaan pada koneksi sesuai dengan parameter yang diberikan. Routing yang dilakukan adalah membagi beban pada jalur dengan melihat source-address dan destination-address yang disesuaikan dengan hashing table dan pengaturan mangle.